Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah Puji dan Syukur kepada Allah SWT, Semoga artikel kali ini bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.
NUR
Dari lubuk hati yang paling dalam aku meminta pada Allah
Agar kita dijodohkan, sekiranya permintaanku dikabulkan oleh Nya, tentu aku senang sekali.
Kamu telah kupilih dalam diam.
Aku sadar jika cinta kurahasiakan hal tereburuk yang terjadi justru dapat meretakkan hatiku pula.
Tapi, aku punya tempat penitipan yang kuat lagi terpercaya, kutitipkan cinta itu pada Allah yang Mahamemiliki Cinta.
Rasullullah SAW bersabda :
"... hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya...." Maka hal itulah yang kulihat pada dirimu. Lalu menjadikanku berusaha lebih untuk memantaskan diri. Sebab Allah Berfirman "...wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik...." QS : An-Nur Ayat 26
Satu, dua tahun berlalu tanpa mengurangi sedikitpun besarnya harapanku pada Allah agar kita berjodoh selamanya. Sampai pada waktu itu seorang sahabat datang kepadaku. "Git, ntar lusa pergi ke nikahannya Aisyah, ya !? Kita barneg teman-teman , Oke ?" seketika itu jantungku terasa lepas jatuh kedalam perut.
Pernikahannya lusa dan bukan dengan diriku. Lantas adakah satu, dua tahun yang berlalu itu hanya kesia-siaan bagiku ? Apakah baiknya diriku tidak sebanding dengan baiknya wanita itu ? Ya Allah, Bagaimana jawaban-Mu ? Aku bohong bila berkata hatiku tak remuk redam atas hal ini . Bagaimana jawaban-Mu ?
Hari demi hari terasa berat aku melaluinya. Menyibukkan diri hanya sebuah pengalihan agar aku tidak mengingatmu. Aku banyak membaca buku dan sering berpergian sebagai cara melupakanmu yang ternyata malah makin lekat dalam ingatanku. Hingga di suatu waktu aku mampir ke sebuah majelis ilmu.
Ketika doa tidak terkabul, apa kata Ali bin Abi Thalib ? 'Aku meminta sesuatu kepada Allah, jika Allah berikan aku gembira sekali saja. Tapi, jika Allah tidak memberikannya aku gembira sepuluh kali. Sebab, yang pertama itu plihanku. Sedangkan yang kedua itu pilihan Allah SWT, Lantas apa lagi yang anda gelisahkan hai saudaraku ? Ragukah kita pada pilihan Allah ?" jantungku berdetak ngilu mendengarnya.
Setelah majelis ilmu waktu itu perlahan jiwaku tentram. Terlebih apa yang telah Allah firmankan "... dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui " QS Al-Baqarah : 216
Sebab itu aku dapat merasakan nur, cahaya dalam hatiku. Menerangi ruang hati yang beberapa waktu lalu terasa kelam dan pengap. Dengan nur itu pula sirnalah cinta buta yang memenuhi relung hati.
Dari lubuk hati yang paling dalam aku meminta pada Allah agar kita dijodoohkan. Sekiranya permintaanku dikabulkan oleh-Nya, tentu aku senang sekali. Tapi, jika Allah tidak mengabulkannya dan menjodohkan kamu dengan hambaNya yang lain, aku gembira sepuluh kali.
Sebab, kamu adalah pilhanku. Sedangkan anita yang aku nikahi nanti adalah pilihan Allah SWT, Insya Allah.
Sumber : W_I
NUR
Dari lubuk hati yang paling dalam aku meminta pada Allah
Agar kita dijodohkan, sekiranya permintaanku dikabulkan oleh Nya, tentu aku senang sekali.
Kamu telah kupilih dalam diam.
Aku sadar jika cinta kurahasiakan hal tereburuk yang terjadi justru dapat meretakkan hatiku pula.
Tapi, aku punya tempat penitipan yang kuat lagi terpercaya, kutitipkan cinta itu pada Allah yang Mahamemiliki Cinta.
Rasullullah SAW bersabda :
"... hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya...." Maka hal itulah yang kulihat pada dirimu. Lalu menjadikanku berusaha lebih untuk memantaskan diri. Sebab Allah Berfirman "...wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik...." QS : An-Nur Ayat 26
Satu, dua tahun berlalu tanpa mengurangi sedikitpun besarnya harapanku pada Allah agar kita berjodoh selamanya. Sampai pada waktu itu seorang sahabat datang kepadaku. "Git, ntar lusa pergi ke nikahannya Aisyah, ya !? Kita barneg teman-teman , Oke ?" seketika itu jantungku terasa lepas jatuh kedalam perut.
Pernikahannya lusa dan bukan dengan diriku. Lantas adakah satu, dua tahun yang berlalu itu hanya kesia-siaan bagiku ? Apakah baiknya diriku tidak sebanding dengan baiknya wanita itu ? Ya Allah, Bagaimana jawaban-Mu ? Aku bohong bila berkata hatiku tak remuk redam atas hal ini . Bagaimana jawaban-Mu ?
Hari demi hari terasa berat aku melaluinya. Menyibukkan diri hanya sebuah pengalihan agar aku tidak mengingatmu. Aku banyak membaca buku dan sering berpergian sebagai cara melupakanmu yang ternyata malah makin lekat dalam ingatanku. Hingga di suatu waktu aku mampir ke sebuah majelis ilmu.
Ketika doa tidak terkabul, apa kata Ali bin Abi Thalib ? 'Aku meminta sesuatu kepada Allah, jika Allah berikan aku gembira sekali saja. Tapi, jika Allah tidak memberikannya aku gembira sepuluh kali. Sebab, yang pertama itu plihanku. Sedangkan yang kedua itu pilihan Allah SWT, Lantas apa lagi yang anda gelisahkan hai saudaraku ? Ragukah kita pada pilihan Allah ?" jantungku berdetak ngilu mendengarnya.
Setelah majelis ilmu waktu itu perlahan jiwaku tentram. Terlebih apa yang telah Allah firmankan "... dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui " QS Al-Baqarah : 216
Sebab itu aku dapat merasakan nur, cahaya dalam hatiku. Menerangi ruang hati yang beberapa waktu lalu terasa kelam dan pengap. Dengan nur itu pula sirnalah cinta buta yang memenuhi relung hati.
Dari lubuk hati yang paling dalam aku meminta pada Allah agar kita dijodoohkan. Sekiranya permintaanku dikabulkan oleh-Nya, tentu aku senang sekali. Tapi, jika Allah tidak mengabulkannya dan menjodohkan kamu dengan hambaNya yang lain, aku gembira sepuluh kali.
Sebab, kamu adalah pilhanku. Sedangkan anita yang aku nikahi nanti adalah pilihan Allah SWT, Insya Allah.
Sumber : W_I
Comments
Post a Comment